TASIKMALAYA, PR – Kisah inspiratif datang dari seorang pria bernama Maman Rohiman. Dia adalah penjual kerupuk keliling asal Kampung Nyalenghor, Desa Nanggewer, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Maman Rohiman yang kini berusia 52 tahun itu telah melakoni pekerjaan sebagai penjual kerupuk keliling di daerahnya. Dirinya berjualan kerupuk sejak tahun 1998 lalu. Dari hasil penjualan itu, dirinya menabungkan sebagian uangnya untuk memenuhi cita-cita bisa menginjakan kaki di tanah suci.
Setelah menabung selama puluhan tahun, akhirnya usaha keras Maman terbayar. Musim haji tahun ini, Maman bisa berangkat ke tanah suci dan menunaikan ibadah haji yang merupakan rukun Islam kelima itu. Maman berangkat dengan ongkos hasil penjualan kerupuk.
Maman mengaku sangat bersyukur dapat melaksanakan ibadah haji tahun ini. Dia mengatakan sudah sejak lama memimpikan diri bisa menginjak tanah Makkah.
“Saya sangat bersyukur bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci, karena ini merupakan cita-cita sejak sudah lama,” kata Maman.
Saat ini, Maman bisa menjual kerupuk sebanyak 2000 kerupuk dalam sehari. Sementara harga satuannya saat ini lima ratus rupiah sampai seribu rupiah.
Informasi Ibadah Haji di Makkah Arab Saudi
Proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Madinah menuju Makkah berakhir pada Sabtu (1/6/2024). Hal itu ditandai dengan keberangkatan 4.743 jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam 12 kelompok terbang (kloter).
Keberangkatan jemaah dimulai sejak pukul 06.00 waktu Arab Saudi (WAS). Jemaah berangkat dari hotel di Madinah menuju Bir Ali untuk mengambil miqat dan niat umrah, lalu berangkat ke Makkah. Dua kloter terakhir dari Madinah adalah jemaah asal Kota Tarakan yang tergabung dalam kloter tujuh embarkasi Balikpapan (BPN 07) dan kloter 45 Embarkasi Surabaya (SUB-45) asal Kabupaten Gresik. Mereka diberangkatkan dari tempat Miqat, Masjid Bir Ali, sekitar pukul 09.21 Waktu Arab Saudi (WAS).