Pemerintah Harus Terbuka Soal Data Pengangguran

oleh -488 Dilihat
oleh

BANDUNG – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jabar, Daddy Rohanady mengungkapkan agar pemerintah terbuka soal data pengangguran di Jawa Barat. Daddy menyikapi hal itu terkait kebijakan pemerintah yang mengizinkan Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk bekerja di Jawa Barat.

“Sesungguhnya kalau fair silahkan buka angka jumlah pengangguran di Jabar, yang cukup tinggi. Kalau angkanya masih ada, artinya warga Jabar sebagai anak bangsa di Jabar masih butuh pekerjaan. Kenapa harus mengambil dari luar negeri, sementara anak sendiri masih menganggur. Kecuali memang ada keahlian sangat-sangat spesifik,” katanya.

Selain itu, kata dia, yang banyak dikeluhkan saat ini,  para TKA tersebut tidak memiliki kemampuan bahasa yang cukup. Sehingga sangat dimungkinkan untuk terjadi miss komunikasi dengan pekerja Indonesia. Padahal semestinya mereka yang akan bekerja di luar negeri memiliki kemampuan bahasa yang cukup.

TKA dari Cina, menurut pemantauannya, tidak bisa bahasa Indonesia dengan baik. Mestinya yang mau berangkat ke Indonesia, juga punya kemampuan komunikasi. Jadi tidak kemudian disini menjadi bermusuhan karena ditanya saja tidak bisa menjawab.

“Sehingga tidak salah juga orang berprasangka buruk kalau yang ada adalah situasi yang buruk. Kalau situasinya baik-baik saja tidak mungkin berprasangka buruk. Komunikasi bagus saja berprasangka buruk, apalagi yang jelas-jelas komunikasinya buruk,” ujar Daddy.

Diakuinya saat ini, DPRD Jabar sendiri tidak dapat berbuat banyak. Mereka hanya dapat mengawasi soal TKA ini di masing-masing dapilnya saja. Adapun terkait migrasi tenaga asing China di Jawa Barat, berharap jumlahnya tidak terlalu banyak, dimana hal tersebut yang menjadi kekhawatiran masyarakat.

“Mudah-mudahan bukan tentara yang dikirim dan jumlahnya juga tidak banyak, sebab  jumlahnya itu yang dikhawatirkan,” katanya menandaskan. (Yon)

No More Posts Available.

No more pages to load.