Wajah Baru Rektor UI Tantangan Berat Menanti

oleh -817 Dilihat
oleh

SOSBUD – Rektor Universitas Indonesia (UI) yang baru akan menghadapi tantangan berat menyikapi perkembangan teknologi dan budaya yang cepat, kata Menteri Pendidikan Nadiem Makariem, saat pelantikan Rektor UI periode 2019-2024, Prof. Arie Kuncoro, Kamis (4/12/2019) di Balai Purnomo Kampus UI Depok.

Arie Kuncoro melanjutkan tugas Prof. Anies yang sudah selesai menunaikan jabatannya. Momentum itu, menurut Nadiem, harus menjadi titik balik.

UI mesti menjadi kampus penggerak Dosen penggerak. Dosen harus lebih menggerakkan mahasiswanya.

“Perubahan di dunia teknologi dan dunia budaya semakin cepat, hal yang semakin simple. Arahan dari presiden yaitu, melahirkan SDM yang unggul,” katanya.

Bukan hanya dari kalangan akademisi atau dosen dan mahasiswa, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Peran perguruan tinggi yaitu melahirkan para pemimpin.

Menurutnya, keputusan dosen, anggaran, regulasi dan kelembagaan bisa diukur dari apa dampak bagi mahasiswa. Era sekarang yang sifatnya formal harus dipertanyakan. Gelar tidak menjamin kompetensi, civitas masuk kelas tidak menjamin belajar.

“Interpretasi dalam capaian presiden adalah, guru penggerak dan murid belajar. Kemerdekaan harus turun terus dari birokrasi. Para pendidik dan dosen dimerdekakan dengan perguruan tinggi yang resmi,” ujar Nadiem.

Mahasiswa diberikan keleluasaan dan disalurkan interesnya. Hal itu bisa dilakukan jika semua pihak mau melakukan perubahan ini.

“Kita harus mengubah haluan kepada mahasiswa, di dalam kampus, di luar prodi dan diluar kampus, selanjutnya merubah paradigma dosen menggurui dirubah dengan dosen memfasilitasi apa yang diinginkan mahasiswanya. Mahasiswa bisa merasa bangga dengan mengajukan pertanyaan dari pada mendengarkan ceramah dosen,” kata Nadiem.

Tampak hadir dalam pelantikan itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Wali Amanat, Saleh Husein, serta perwakilan akademisi sedikitnya 250 orang.

No More Posts Available.

No more pages to load.