SOSBUD – Sebanyak 50 huffadz dan 18 mujaaz, dari lembaga tahfidz binaan Icakan, Kawali dan Paseh Tasikmalaya, melaksanakan prosesi wisuda pada Minggu (09/02/2020) di Pesantren Tahfidzul Quran Icakan Dusun Cikacang Desa Sukamulya Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis.
H. Maman pendiri Pesantren Icakan bersyukur dan bahagia ketika menyaksikan salah satu santrinya di wisuda. Bahkan dikesempatan itu H. Maman sempat mangalungkan medali dan memberi piagam kepada wisudawan, sebagai tanda penghargaan yang telah berjuang dalam menghafal 30 juz.
H. Maman berharap dari 50 wisudawan, ilmunya tidak berhenti pada dirinya saja, akan tetapi bisa mendakwahkan kepada yang lain. “Karena menurut hadist juga dikatakan sebaik-baik manusia ialah yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya, ” Kata H. Maman
Hal senada diungkapkan pula oleh Ustad Abu Qotadah, yang pada kesempatan itu Hadir. Bahwa membaca, mempelajari qiroah, memahami makna, mengamalkan isi dan mendakwahkan Al Quran adalah kunci mulia di dunia dan di hari kiamat akan mendapat kedudukan tinggi.
Dikatakan Abu Qotadah, menghafal itu merupakan awal dari ilmu, tidak akan menjadi seorang ulama kalau sekedar menghafal.
“Sekarang kalian kalau sudah hafal 30 juz, maka harus berjenjang pada tingkat selanjutnya, yaitu mempelajari ilmu tafsir, supaya pengetahuan kalian akan Al Quran semakin bertambah, ” Ungkap Abu Qotadah seraya memberi amanat kepada wisudawan.
Di akhir sesi wisuda, ustad Abu Qotadah memberi tantangan kepada 50 hafidz, yaitu dengan cara mengetes hafalan oleh tamu undangan.
Dikesempatan itu, 3 tamu undangan dipersilahkan membuka Al quran dan memilih ayat secara acak, dan di bacakan kepada wisudawan, salahsatunya DR. H. Iip Taufik dari MUI Kabupaten Ciamis.
Selanjutnya, wisudawan dipersilahkan melanjutkan potongan ayatnya, dan semua pertanyaan yang diajukan tamu undangan satu persatu terjawab oleh wisudawan.
Menurut pantauan Pikirkan Rakyat, acara wisuda tersebut dihadiri oleh Perwakilan Pemda Ciamis, MUI Kabupaten Ciamis, ketua DKM Masjid Agung Ciamis, Kodim Ciamis, Polres Ciamis, orang tua santri dan tamu undangan lainnya*
Pewarta ; Maman Nurjaman