Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang, Digelar Disnakertrans Sumedang

oleh -260 Dilihat
Ratusan orang mengikuti pelatihan bahasa dan budaya Jepang. *

PIKIRKANRAKYAT.COM — Sebanyak 120 Peserta Ikuti Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Pengukuran Produktivitas Tingkat Daerah Kabupaten/Kota, Pengukuran Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja.

Pelatihan, biayanya dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2024.

Acara bertempat di UPTD Balai Pelatihan Tenaga Kerja Sumedang Senin, 5 Agustus 2024.

Kegiatan tersebut diselengggrakan oleh Disnakertrans Kabupaten Sumedang juga hadir para pimpinan LPK PT. Mamoru Global Partner (MGP), Pimpinan LPK PT. Alfath NJY Global, Pimpinan LPK PT. Fuji Sukses Mandiri Nusantara, Pimpinan LPK PT. Rienri Aysha Globalindo, Pimpinan Lembaga Kursus dan Pelatihan Kyoumei Nihongo Kyoushitsu, para peserta pelatihan dan penempatan bekerja ke Jepang serta Orangtua/Wali Peserta pelatihan dan penempatan bekerja ke Jepang.

Menurut, Kabid Pelatihan Vokasi dan Produktivitas pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang, Irma Dewi Agustin mengatakan, kegiatan hari ini adalah pembukaan pelatihan bahasa dan budaya Jepang kepada 120 angkatan kerja.

“Tentunya telah diseleksi secara transparan cara selektif karena mereka di seleksi beberapa tahap diantaranya tes fisik, matematika dasar, bahasa Jepang dan dites psikologis,” ujar dia.n

Ini, yang penting tes psikologis jadi ketika berangkat ke Jepang mentalnya harus bagus maka diseleksi secara psikologisnya seperti itu.

“Kami bekerja sama dengan beberapa LPKLPK PT. Mamoru Global Partner (MGP), Pimpinan LPK PT. Alfath NJY Global, Pimpinan LPK PT. Fuji Sukses Mandiri Nusantara, Pimpinan LPK PT. Rienri Aysha Globalindo, Pimpinan Lembaga Kursus dan Pelatihan Kyoumei Nihongo Kyoushitsu,” tuturnya.

“LPK- LPK tersebut, Alhamdulillah kami pilih berdasarkan kerjasama yang baik dalam artian mereka mau menerima anak-anak dilatih dengan biaya note bene murah dari Pemerintah,” kata dia.

Harapannya adalah bagaimana mereka mempunyai kompetensi sehingga ketika di Jepang mereka mempunyai daya saing dan siap bekerja.

Hal ini dilakukan adalah karena kurangnya kesempatan kerja di Kabupaten Sumedang.

Maka sebagai ikhtiar solusi dari pemerintah adalah Bagaimana mengirimkan tenaga kerja yang kompeten ke Jepang.

“Harapannya bagaimana angka pengangguran di kabupaten Sumedang bisa menurun dan kemiskinan menurun,” ucapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Sumedang H. Yudia Ramli mengatakan, saya hari ini membuka pelatihan yang pelatihan ini diselenggarakan oleh Disnakertrans bekerjasama dengan 4 LPK.

“Ini kegiatan yang penting dan strategis, pentingnya karena untuk mempunyai tenaga kerja yang kompeten, yang profesional dan berdaya saing tinggi itu perlu dilakukan salah satunya pelatihan,” ucapnya.

Saat ini dilakukan pelatihan yang spesifik yaitu pelatihan bahasa dan budaya Jepang jadi sangat diperlukan.

Ketika tenaga kerja kita harus memahami budaya dan bahasa, kita akan kalah saing dengan negara lain karena negara lain juga yang mau datang ke Indonesia dilatih dan harus bisa bahasa Indonesia juga.

“Nah di kita juga sama supaya bisa diterima dengan baik di negara Jepang maka di latihan dulu di sini dan ini Pemerintah hadir melalui Disnakertrans untuk menurunkan angka penganggiran yang di setiap dari tahun ke tahun terus menurun diantaranya karena dilalukan oleh Disnakertrans ini sinergi,” tuturnya.

“Sinergi itu ada 4 sisi, ada sinergi dengan LPK, sinergi dengan sekolah, sinergi dengan dunia usaha, pimpinan pontren dan tentunya orang tua,” ujar dia.

Dan, orang tua diberi pengertian bahwa ini akan dilatih sekian lama didukung didoakan supaya dan diberi motivasi supaya anak ini sukses.

Insya Allah, ia mengapresiasi kegiatan ini kepada Disnakertrans beserta dunia usaha LPK dan orang tua  mudah-mudahan kita ke depan bahwa Sumedang itu akan angka penganggurannya nol persen.

“Sekarang strategis dan sangat terkait dengan bagaiamana mengurangi angka kemiskinan. Jadi, pengangguran itu bisa menyebabkan kemiskinan,” ucap dia.

“Maka kita memberikan pemasukan dulu dia bekerja, peluang peluang di kita buka kemudian dulatih dulu tugas dari Disnakertrans itu sebenarnya untuk bagaimana supaya angka pengangguran itu semakin hari semakin tidak ada,” ucapnya.

Ia berharap bagaimana Disnakertrans Sumedang itu punya Networking, jejaring untuk bisa lebih meluaskan kalau sekarang bisa 120 orang, kedepan harus bisa ribuan lagi. ***

No More Posts Available.

No more pages to load.