BANDUNG – Air kami dirusak oleh “penjajah” a.n. PT Semen Jawa SGC. Debu SCG membunuh kami perlahan. PT Semen Jawa SGC menggagalkan panen petani. Kami butuh solusi bukan polusi sampah limbah polusi adalah musuh lingkungan kita. Air adalah sumber kehidupan. Mencemari air sama saja dengan mencemari pikiran. Hanya orang bodoh dan merugi yang membiarkan lingkungannya dirusak. Jangan berjuang hanya demi uang, jangan bangkit memberi penyakit. Debu SCG membunuh kami perlahan.
Rangkaian kalimat bukan puisi, tetapi itulah yang ditulis pada spanduk para pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Forum Warga Sukabumi Melawan (FWSM) di depan kantor PTUN, Jl. Diponegoro No. 74-78 Kota Bandung, Rabu (19/6/2019).
Sedikitnya 100 orang warga turun, dengan koordinator aksi, Ndah. Aksi FWSM merupakan dukungan terkait lanjutan sidang putusan perkara 127/G/LH/2018/PTUN Bandung.
Sekira pukul 09.55 WIB massa masuk ke dalam ruang sidang PTUN untuk mengikuti jalannya sidang. Lalu pukul 11.54 WIB, Sidang selesai dan pengunjuk rasa membubarkan diri. Demikian jurnalis warga jejaring Kota Bandung melaporkan. (SG)
