POLITIKA – Keheningan tengah malam di kawasan makam keramat Waliyulloh Syekh Abdul Muhyi Pamijahan Tasikmalaya, semakin membulatkan tekad napak tilas perjuangan ulama yang dilakukan tokoh muda pergerakan, sebagai bentuk aksi peduli dan doa untuk negeri menginjak hari ke-13.
Tampak hadir Indra Permana S.AP (Kord Nasional Jaringan Tokoh Simpul Masyarakat Desa), Dede Heri (Ketua KPPSMI Jabar), Abdul Salam Nur Ahmad (Sekjen Gerakan Indonesia Satu, juga merupakan tokoh Perhimpunan Pergerakan Aktivis 98) dan Igi Saputra, penggiat kampung literasi haruman, dalam napak tilas tiada lain untuk menggali nilai nilai spirit perjuangan para wali, para ulama dalam mengabdi untuk ummat, bangsa dan negara.
Menyimak dinamika politik bangsa yang sedang terjadi, jelang penetapan penghitungan suara pilpres 2019, sudah dipastikan Jokowi – Amin memenangkan kontestasi Pilpres, mengungguli pasangan Prabowo Sandi. Sebuah pertarungan kompetisi putra putra terbaik bangsa yang patut dihargai dan dihormati semoga menjadi pendidikan politik serta pembelajaran yang luar biasa untuk seluruh rakyat Indonesia.
Jelang penetapan hasil penghitungan suara pilpres, 22 Mei 2019, dihadapkan isyu people power sebagai bentuk kekecewaan dan tidak menerima hasil pilpres, hal itu merupakan batu ujian terbesar untuk sang pemenang Jokowi Amin serta seluruh rakyat Indonesia.
Dalam suasana napak tilas perjuangan para ulama, sekjen Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98, Abdul Salam Nur Ahmad, mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mendoakan negeri ini selalu dalam keadaan damai, sebagaimana spirit perjuangan para wali wali Allah, para ulama serta para pahlawan janganlah bermusuhan apalagi sampai berperang sesama sauadara muslim, berkelahi sesama anak bangsa, hindari janganlah darah tertumpah ke tanah ibu pertiwi.
“Mari berpikir jernih tenang kita memohon pada Allah, beristigfar, bertasbih untuk kedamaian dan ketenangan negeri, ketika ada persoalan dinamika politik kebangsaan dibicarakan dengan musyawarah mufakat untuk kepentingan bangsa dan negara”, katanya.
Pada malam Ramadan momentum tepat unruk mendoakan Jokowi sebagi Presiden RI, walau bagaimanapun juga adalah pemimpin negeri ini yang wajib dihormati.
“Agar selalu diberi kuatan kesabaran dalam menghadapi berbagai ujian dan rintangan datang silih berganti, berkat kesabaran, kesederhanaan dan ketegasan bisa nelewati semua ujian tersebut. Secara bersamaan kita doakan Bpk Jokowi dan Bpk KH Maroef Amin sebagai Capres dan Cawapres diberikan kesehatan, kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi ujian terbesar dengan terpaan isyu people power penolakan hasil pilpres. Dengan sifat dan jiwa kesabaran Jokowi Amin apapun halangan dan ujian akan bisa dilalui, berkat kepasrahan dan totalitas penyerahan diri semua hal yang terjadi pada Allah SWT, kata Abdul Salam Nur Ahmad, merupakan Sekjen Gerakan Indonesia Satu.
Dede Heri S.IP, Ketua Komite Pergerakan Pemuda Santri dan Mahasiswa Indonesia – KPPSMI Jabar, mengatakan “Menghimbau elite politik jangan korbankan rakyat, hindari perpecahan, permusuhan, apalagi berperang sesama rakyat karena kepentingan kursi jabatan kekuasaan”, kata Dede Heri merupakan tokoh aktivis HMI.
