Gerakan Mahasiswa Saling Gandeng Demi Kota Tasikmalaya

oleh -1595 Dilihat
oleh

TASIKMALAYA – Berbagai elemen gerakan mahasiswa berkumpul saling mengontrol persepsi, di Siliwangi Food Market, Rabu malam (24/7/2019). Tampak hadir Imam Farid (Ketua Cabang PMII Kota Tasikmalaya), Deden Misbah Nugraha (Ketua IMM Cabang Kota Tasikmalaya), Ayi Setiawan (Ketua Hima Persis Cabang Kota Tasikmalaya), Agung Munandar (Ketua KAMMI Cabang Kota Tasikmalaya), Faniar (Presma Unsil), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan unsur Badan Eksekutif (BEM).

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bersama Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota, menggelar sarasehan bertajuk Harmonisasi Gerakan Persatuan Mahasiswa dan Kontribusi Gagasan terhadap Percepatan Pembangunan di Kota Tasikmalaya. Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Febry Kurniawan Ma’ruf, S.IK.,SH sempat berbicara dalam ajang diskusi itu bersama Ketua MUI Kota Tasikmalaya, KH. Ate Musodik Bahrum.

Ketua Panitia Pipin Hidayat, menuturkan kegiatan ini digelar untuk merekatkan organisasi mahasiswa intra dan ekstra kampus.

“Mahasiswa harus hadir dalam upaya percepatan pembangunan di Kota Tasikmalaya yaitu sebagai kontrol sosial dan kepanjangan suara masyarakat,” katanya.

Ketua Cabang PMII Kota Tasikmalaya, Imam Farid menandaskan kita akan berbicara Kota Tasikmalaya dari sudut pandang kamtibmas dengan ide-ide agar Kota Tasikmalaya bisa lebih maju lagi.

Sedangkan AKBP Febry Kurniawan Ma’ruf, S.IK.,SH memandang mahasiswa masih tetap setia dan tidak terkontaminasi oleh situasi politik saat ini.

“Kegiatan ini bertujuan melaksanakan program untuk bergandengan tangan dan bersilaturahmi dengan mahasiswa se-Kota Tasikmalaya,” ujar Kapolres.

Menurutnya 26 tahun lagi akan menjadi masa keemasan bagi para mahasiswa dan akan menjadi pemimpin negeri ini. “Bagaimana nanti di tahun 2045 Mahasiswa bisa produktif dan mempersiapkan segalanya agar bisa berkarya. Mahasiswa silakan tetap kritis tetapi dibarengi dengan keimanan dan ketakwaan untuk kemajuan Kota Tasikmalaya,” katanya.

Mahasiswa diajak mengawal pembangunan khususnya di Tasikmalaya, salah satu kota yang memiliki Bank Indonesia, pertanda sebagai barometer perekonomian

Faktanya, kota Tasikmalaya sebagai Kota Santri dan sebagai Kota Pendidikan dengan kampus yang sangat banyak serta kota industri kreatif. Demikian jurnalis warga dalam jaringan melaporkan. (UG)

No More Posts Available.

No more pages to load.