Simpang tiga Pasar Pangleseran selalu jadi pusat keramaian. Berada di jalur nasional, Jl. Pelabuhan II, poros penghubung ke Pelabuhanratu – Cibadak. Begitu pula yang hendak ke Kota Sukabumi, termasuk arus kendaraan menuju Jampang.
Sebut saja kios sayur Bu Titih, salah satu ikon Pasar Pangleseran, turut mewarnai gerak perekonomian di kawasan itu. Letaknya di bagian depan menghadap jalan utama.
Setiap hari ramai dikunjungi warga yang akan belanja kebutuhan sayur mayur, kebutuhan pokok sehari hari. Bu Titih bersama putranya Galih Hilmi dipanggil akrab Encep dibantu dengan dua orang pegawainya dengan tekun terus menggeluti dunia Usaha Kecil Menengah Kios Sayur dan kebutuhan poko sehari-hari di Pasar Pangleseran.
Keberadaan Pasar Pangleseran merupakan salah satu sentra perekonomian yang telah menggerakkan roda perekonomi masyarakat khususnya di wilayah Cikembar dan Gunungguruh secara umum di Kab.Sukabumi.
Aktivitas keseharian Kios Sayur Bu Titih banyak membantu masyarakat pembeli yang hendak belanja kebutuhan sayuran dan kebutuhan pokok sehari hari para ibu ibu rumah tangga karena kalau belanja ke kota Sukabumi dengan jarak yang cukup jauh.
Mengingat daerah pertigaan pangleseran dan dengan kehadiran Pasar Pangleseran sangat strategis sebagai salah satu pusat perekonomian di Kab. Sukabumi, membutuhkan perhatian dan penataan, dalam insfrastruktur jalan, rambu rambu dan pengaturan lalu lintas yang sering macet kalau jam masuk kerja karyawan PT. GSI dan lalu lintas kendaraan berat dari dan yang mau ke PT. SCG.
Tidak hanya itu para pedagang di pasar juga sangat membutuhkan perhatian dan bimbingan dari pemerintah baik dalam aspek pembinaan managamen maupun dukungan modal usaha, apalagi situasi sekarang agak sedikit menurun situasi perekonomian.
Seiring Cikembar maupun Gunungguruh menjadi daerah industri. Sebaiknya kedepan Pemkab Sukabumi memperhatikan dalam penataan kawasan Pangleseran Cikembar dalam berbagai hal untuk memajukan masyarakatnya dalam perekonomiannya maupun daerahnya. Hal yang jangan dilupakan penataan, menjaga dan nerawat alam lingkungan agar tetap hijau untuk menghindari alam lingkungan kita dari kerusakan. Jurnalis warga dalam jaringan Kab.Sukabumi HaraqiSiliwangi melaporkan. (HS)