Malam Renungan Suci Gerakan Koperasi

oleh -1142 Dilihat
oleh
Refleksi HUT ke-72 Koperasi Tingkat Provinsi Jawa  Barat

TASIKMALAYA – Refleksi 72 tahun perjalanan perjuangan koperasi di Indonesia digelar Rabu, (31/7/2019) pukul 20.15 s.d 23.00 wib di Tugu Koperasi Pusat Koperasi Kab. Tasikmalaya (PKKT) Jl. Dr. Moch. Hatta No. 40 Kel. Nagarasari Kec. Cipedes Kota Tasikmalaya.

Tampak hadir antara lain Suparno, SE.,MM (Deputi Pengawasan Koperasi Kementrian Koperasi dan UKM), Drs. H. Iin Imanudin, M.Si (Pjs. Sekda Kab. Tasikmalaya), H. Dian Danawiarsa, SH.,MH (Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag Kota Tasikmalaya), Pahlevi Pangerang (Perwakilan Dekopin Pusat/Ketua Hari Koperasi Nasional), Khaerul (Perwakilan Dekopinwil Jawa Barat), Kapt. Arh. M. Kodir (Danramil 1201/Kota), Lettu Munazar (Karo Ops Lanud Wiriadinata Tasikmalaya), Agus Arifin, Drs.Ak.,MSi (Direktur Kemahasiswaan & Alumni), Drs. Jalaludin (Ketua Ikatan Alumni IKOPIN), Gerakan Koperasi Kota/Kab. Tasikmalaya, Mahasiswa IKOPIN serta undangan lainnya

Ketua Hari Koperasi Nasional, Pahlevi Pangerang dari Dekopin Pusat, mengatakan rangkaian kegiatan hari Koperasi dimulai pada tanggal 8 Juli 2019. Harkopnas dipusatkan di Purwokerto.

“Kegiatan Harkop diisi dengan gerak jalan di 3 Provinsi dan ziarah ke makam Dr. Moch. Hatta. Tema Harkopnas 72 adalah Reformasi Total Koperasi di Era Industri 4.0. Kegiatan lain yaitu Jambore dan Pelatihan Koperasi dibidang Teknologi Informasi, bedah rumah dan Harkopnas Exspo,”katanya.

Puncak Hari Koperasi, kata dia, awalnya akan dipimpin secara langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo tetapi menjelang hari H ada pembatalan dan diwakili oleh Bapak Darmin Nasution, Menko Perekonomian.

“Sudah 72 tahun Koperasi kita peringati dan Bung Hatta sebagai tokoh pendirinya harus menjadikan motivasi bagi gerakan koperasi dengan mereformasi di era digital saat ini. Kelompok milenial yang sangat besar semoga bisa menjadi motor gerakan koperasi untuk lebih maju lagi. Koperasi saat ini sangat dibutuhkan saat kondisi ekonomi dan usaha seperti sekarang ini. Saat ini banyak koperasi simpan pinjam tetapi operasionalnya seperti rentenir dimana pengurus dan pengelolanya keluarga semua, nasabahnya masyarakat umum,” ujarnya.

“Tempat ini akan dipugar agar lebih representatif dengan tidak menghilangkan keaslian monumen koperasi. Ke depan akan dibuatkan film lahirnya koperasi dan tugu ini akan dijadikan lokasi shootingnya. Penayangan Dokumenter Kegiatan Harkopnas ke-72/2019,” katanya lagi.

Mewakili Pemkot, Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag Kota Tasikmalaya, H. Dian Danawiarsa, SH.,MH mengatakan di Kota Tasikmalaya 72 tahun yang lalu dilaksanakan kongres pertama yang dipimpin oleh Wakil Presiden Moch. Hatta sekaligus dijadikan hari koperasi nasional. Harkopnas di Purwokerto diadakan lounching revitalisasi tugu koperasi dan semoga ada dalam kelancaran.

Mewakili Pemkab Tasik Drs. H. Iin Imanudin, M.Si (Pjs. Sekda Kab. Tasikmalaya) mengatakan Tasikmalaya memiliki catatan khusus gerakan koperasi dan menjadi cikal bakal hari koperasi nasional. Gubernur menyampaikan bahwa berkepentingan dengan adanya tugu koperasi di Kota Tasikmalaya yang harus menjadi solusi khususnya bagi warga sekitar tugu koperasi.

Dalam sambutan Drs. Jalaludin Ketua Ikatan Alumni Ikopin mengatakan tugu ini  harus diingat. Sempat logo Koperasi yang ada diganti setelah ada protes dikembalikan lagi ke logo semula. Gedung ini akan dijadikan Pusat Bisnis Koperasi agar koperasi khususnya di Kota Tasikmalaya bisa berkembang dan lebih maju.

“Wali Kota Tasikmalaya sangat konsen terhadap koperasi dengan mengucurkan anggaran 300 juta per kelurahan untuk pendirian dan pengembangan koperasi,” katanya.

Penyampaian sambutan Suparno, SE.,MM (Deputi Pengawasan Koperasi Kementrian Koperasi dan UKM) nengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari Hari Koperasi Nasional ke 72/2019. Koperasi indonesia harus mempunyai kemampuan yang andal dan mampu bersaing dengan pengusaha lainnya.

“Merubah mindset dan mental pengurus serta anggota koperasi agar koperasi mampu bersaing. Jadikan koperasi sebagai kekuatan bersama untuk pemerataan kesejahteraan membentuk masyarakat adil makmur dan sejahtera,” ujarnya.

Menurutnya, 138.312 Koperasi yang saat ini masih aktif dengan beberapa bida usaha salah satunya simpan pinjam. Di era otonomi daerah peran pemerintah daerah sangat penting dalam upaya pengembangan koperasi.

Acara diakhiri dengan prosesi renungan Suci sebagai bentuk rasa syukur dan refleksi perjuangan koprasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia. (SG)

No More Posts Available.

No more pages to load.