INDRAMAYU – Job Fair 2019 digelar di kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Indramayu Jl. Gatot Subroto No .01 Kec/Kab. Indramayu, Selasa (18/6/2019). Sedikitnya 15 perusahaan yang tersebar di Kabupaten Indramayu mengikuti ajang itu.
“Sejak tahun 2018 s.d 2030 dalam era bonus demografi jumlah usia produktif tenaga kerja lebih banyak dari jumlah usia muda dan lanjut usia setiap tahun, angkatan kerja usia muda selalu bertambah sehingga harus memiliki daya saing. Karena itu bonus demografi ini menjadi peluang sekaligus tantangan yang harus dikelola secara baik,” kata Asda II Setda Indramayu, H. Maman Kostaman, SH. saat membuka Job Fair 2019 mewakili Bupati Indramayu.
Tampak hadir Dandim 0616/Indramayu, diwakili Danramil Indramayu , Kapten Arh. Basory, Kapolres Indramayu, diwakili Kapolsek Indramayu, AKP.Karyaman, SH, Kadis Tenaga Kerja Indramayu, Hj. Sri Wulanningsih S.E., Ak, Kabid Pelatihan dan Produtifitas Disnakertran Prov. Jabar, Ir Edi Baktiar, Kasi Standarisasi Disnakertran Prov. Jabar, Ismet Meli.
Selanjutnya, H. Maman menuturkan luas wilayah Kab. Indramayu yang cukup besar dengan jumlah penduduk sekarang hampir mencapai 2 juta jiwa, hal ini sangat berpengaruh terhadap jumlah penduduk yang setiap tahun selalu bertambah.
Faktanya, menurut dia, dapat dilihat dari jumlah pencari kerja Indramayu sesuai data tahun 2018 sebanyak 35.790 orang. Kondisi ini terjadi karena belum seimbang antara jumlah pekerja dengan lapangan kerja.
Dari data pencari kerja 18 sebanyak 35 ribu orang kita baru melakukan penempatan kerja pada tahun 2018 sebanyak 24,091 ribu orang artinya masih ada kurang lebih Rp11.000 yang belum mendapatkan pekerjaan pada tahun tersebut dan jumlah ini setiap tahun pasti bertambah sehingga angka pengangguran di Kab. Indramayu masih cukup tinggi yakni kurang lebih 8, 64%, ujar Asda II Setda Indramayu.
“Untuk Jawa Barat tingkat pengangguran terbuka yaitu sekitar 7,73% jumlah perusahaan yang ada di Kab. Indramayu ini masih sangat sedikit terutama perusahaan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja,” katanya menjelaskan.
Berdasarkan data, tenaga kerjaan tahun 2018 dari jumlah pencari kerja lebih dari 60% penempatan tenaga kerja ke luar negeri dan dari jumlah tersebut lebih dari 80% adalah tenaga kerja wanita, kedua sulitnya mencari kerja dalam mengakses informasi lowongan kerja perusahaan menemui kendala dalam memenuhi kebutuhan kerja yang sesuai dengan kriteria persyaratan yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Maman berharap, Job Fair 2019, yang dilaksanakan selama 7 hari di mulai pukul 08.00 Wib s.d 16.00, diharapkan dapat memberi peluang bagi para pencari kerja, khususnya kaum muda yang baru tamat sekolah dan mencukupi umur.
“Seyogyanya Pemkab Indramayu dapat melakukan perubahan rencana tata ruang wilayah untuk mendirikan kawasan industri di beberapa wilayah seperti di Kec. Patrol sampai dengan Lohbener dengan luas sekitar 2000 hektar, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kerja dengan membuka lapangan kerja baru,” ujar Asda.
Demikian jurnalis warga jejaring Indramayu melaporkan. (TB)