PANGANDARAN – Gempa menggetarkan selatan Jawa Barat, sekira pukul 17.27 WIB, pada jarak 92 Km Tenggara Kabupaten Pangandaran, Jumat (21/6/2019).
Informasi yang dihimpun dari BMKG dan BPBD Kab. Pangandaran, gempa berkekuatan 5.2 SR, pada Lintang 8.51 LS, Bujur 108.69 BT, kedalaman 10 Km.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa Gempa bumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa Gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis mendatar (strike-slip fault).
Kejadian Gempa Bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat gempa bumi dapat dirasakan di wilayah Kab.Pangandaran.
Gempa bumi ini tidak berdampak pada kerusakan serta tidak berpotensi Tsunami, dan dari pihak BPBD Kab. Pangandaran langsung melakukan koordinasi dengan relawan penanggulangan bencana, pegiat wisata, TNI, Polri serta masyarakat Kab. Pangandaran.
Sampai saat ini kondisi di wilayah Kab. Pangandaran dalam keadaan aman dan tidak mempengaruhi terhadap para pengunjung di objek wisata Pangandaran serta berjalan seperti biasa sesuai dengan himbauan dari pihak BPBD Kab. Pangandaran kepada masyarakat agar tetap tenang dan aktivitas seperti biasa. (SG)