Korban Banjir Bandang Cimanuk Unjuk Rasa di Parlemen

oleh -1044 Dilihat
oleh

GARUT – Bupati Garut, Rudi Gunawan mengatakan pemerintah sudah membangun lebih dari 275 rumah untuk korban banjir bandang Sungai Cimanuk.

“Rumah harus diberikan dalam keadaan isi. Kami akan membuat Perda terkait tidak boleh membangun 30 meter di garis sungai. Program untuk rumah tetap dilaksanakan, uangnya akan di berikan kepada kelompok masyarakat yang akan membangunnya,” kata Bupati saat menerima warga terdampak banjir bandang Sungai Cimanuk di DPRD Kabupaten Garut, Rabu (10/7/2019).

Bahkan dirinya siap membuat perjanjian perihal pembuatan rumah bagi korban banjir bandang itu. “Saya menawarkan kepada bapak-bapak, mari hari Jumat pagi pukul 09.00 WIB di Pemda. Saya mengundang perwakilan 5 orang untuk berbicara langsung dengan saya dan meninjau langsung ke lokasi yang akan dibangun,” katanya.

Pernyataan Bupati itu merespon aksi unjuk rasa yang menyatakan tuntutan penyelesaian hak-hak korban bencana alam banjir bandang. Mereka menuntut agar pemerintah melaksanakan pembangunan sarana berguna di lokasi pembangunan rumah tapak.

Aksi di bawah koordinator lapangan, Nia Kurniawan itu menyampaikan pula agar segera menyelesaikan status tanah relokasi di lahan milik pemerintah.

“Tetapkan zona merah di bantaran Sungai Cimanuk. Usut tuntas para pelaku kejahatan bencana alam, prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana,” katanya.

Menanggapi tuntutan itu Kadis Tarkim mengungkapkan, bantuan pemerintah untuk pembangunan rumah diproyeksikan Rp 4 miliar yang turun ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Posisi Dinas Tarkim hanya pengawasan saja. Diakuinya pengurusan relokasi rumah penduduk belum tuntas administrasinya.

“APBD 2018 sudah membangun 312, 436 rumah tapak yang akan kita bangun 2019. 124 rumah yang akan kita bangun. 100 rumah di Kp Ciseureuh dan 24 di Kel. Sukaneglang. Relokasi, masih terkendala kesediaan tanah dan lahan,” katanya.

Namun sudah dijajaki, ada lahan di wilayah seluas 1 H, dan masih dikoordinasikan dengan Badan Geologi.

Jurnalis warga dalam jaringan melaporkan di ruang rapat DPRD tampak pula hadir Ketua Komisi A (H. Alit Suherman), Sekretaris Komisi A (Jajang Sudrajat), Ketua Komisi B ( Drs. Dudeh Ruhiyat, M. Pd), Ketua Komisi D (Asep De Maman, S.H), Dandim diwakili Pasi Pers (Kapt (K) Muji Rahayu), Kapolres diwakili Kabag Ops ( Kompol Apri), Kasi Intel Kejaksaan (Dodi ), Sekda Garut ( Ir Deni Suherlan, M.Si), unsur SKPD Kab. Garut, Camat Garut Kota (Drs. Bambang Hafid, M.Si), Camat Tarogong Kidul (Hj. Lilis Neti ), CamatTarogong Kaler (Drs. Saefurrohman M.Si,), Camat Bayongbong, Camat Banyuresmi ( H. Nurrodin ), Camat Karangpawitan (Rena Sudrajat). (SG)

No More Posts Available.

No more pages to load.