Petani Ciemas Sukabumi Terancam Gagal Panen Akibat Kekeringan

oleh -730 Dilihat
oleh

SUKABUMI – Petani di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi resah. Pasalnya terancam gagal panen karena kekeringan.

Jurnalis warga jejaring Sukabumi melaporkan, nyaris seluruh desa di kecamatan itu bernasib sama. Di kawasan itu petani hanya mampu menanam padi satu kali dalam satu tahun, lantaran air mengering.

Hasil pantauan di lapangan kekeringan meliputi Desa Ciemas, Cibenda, Sidomulyo, Mandarajaya, Mekarjaya, Mekarsakti, dan Tamanjaya.

Salah seorang warga mengatakan setiap tahun, sebelumnya petani bisa panen dua kali dalam tempo setahun, namun tahun ini hanya mampu satu kali.

Di setiap desa di wilayah Ciemas yang menjadi mutiara desa adalah pertanian. Namun yang jadi persoalan arah pembangun desa tidak seiring dengan potensi yang dimiliki oleh desa tersebut.

Harusnya pembangunan yang dilakukan memprioritaskan membangun dalam bidang yang menunjang pertanian sebagai potensi utama daerah Ciemas khususnya dan secara umum wilayah Sukabumi Selatan.

Salah satu contoh jika desa A yang manjadi mutiaranya adalah pertanian dan pariwisata maka harus di fokuskan pada pembangunan di dua sektor itu. Karena nantinya, ini yang menjadikan desa itu mandiri namun banyak pembangunan yang terkekang dan tidak jelas arahnya baik berjangka atau skala prioritas.

Semisal persoalan irigasi juga menjadi sangat urgen katena faktor penting dalam memajukan bidang pertanian untuk memenuhi kebutuhan air lahan pesawahan maupun lahan perkebunan.

Kondisi kekeringan ini menimbulkan kerugian bagi petani hampir puluhan juta. Selain musim kemarau kekeringan itu dikarenakan salah satunya banyaknya tambang liar di cipiring yang menghambat turunnya air dari pasir pasir karna terhambat oleh galian-galian lubang tambang.

Pemerintah dalam hal ini Bupati harus mengintruksikan dinas terkait untuk tegas menertibkan tambang liar yang tidak berijin karena akan merusak lingkungan apalagi dikawasan pertanian.

Kekeringan yang terjadi selalu berulang, sekiranya pemerintah harus melakukan langkah langkah strategis untuk mengantisipasi jangan sampai kekeringan selalubterjadi apabila musim kemarau terjadi dengan melakukan perbaikan, penataan irigasi pertanian dan memperbaiki sumber mata air yang ada untuk disalurkan ke lahan pertanian dan perkebunan. (Opik)

No More Posts Available.

No more pages to load.