CIANJUR – Gerakan Reformasi Islam (Garis) Cianjur menggelar temu media, Jumat (21/6/2019) pukul 13.47 WIB, di kantor Sekretariat DPP. Garis, Jl. Ariawiratanudatar No 3-6 Kel. Muka Kecamatan/Kabupaten Cianjur.
Ketua Umum DPP Garis, H. Chep Hermawan, didampingi Sekjen H. Luky menyikapi situasi dan kondisi yang berkembang seusai Pilpres 2019.
“Saya beserta seluruh jajaran DPP Garis dan semua komponen mulai dari DPD, DPC dan organisasi sayap menyatakan sikap,” katanya seraya memaparkan pernyataan resmi.
Pertama, baik secara pribadi maupun organisasi menyatakan sikap tidak akan
terlibat kembali dalam urusan yang sifatnya politik praktis (dukung mendukung). Terutama setelah kontestasi Pilpres 2019 selesai. Hal ini disebabkan karena masalah ini bertentangan dengan visi dan misi organisasi.
“Kami berusaha untuk melakukan konsolidasi internal organisasi dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan mengembalikan khithoh organisasi sesuai dengan vsi dan misi organisasi,” katanya.
Kedua, konsolidasi internal tersebut Kami berencana untuk melakukan kegiatan Dauroh DPP Garis yang rencananya akan laksanakan pada 28 Juni 2019 bertempat di markas DPP Garis.
“Kami akan kembali kepada fitrah dan visi dan misi Garis yang di antaranya melawan amal makruf nahyi mungkar dan menentang kembalinya paham komunis,” ujarnya menandaskan.
Menurutnya, Garis akan menyerahkan hasil Pilpres sesuai keputusan MK nantinya siapapun yang akan terpilih pihak garis akan mengikuti kebijakan pemerintah yang akan datang.
Demikian jurnalis warga dalam jaringan melaporkan. (HS)
